“Ana harap, Abang tidak marah.” “la...” Bang Anas tersenyum. “Ana tidak marah sama sekali.” Aku mengangkat kepala. Udara lega perlahan mengalir. “Bukan antum yang menolak amanah ini. Pada hakikatnya, Allah tidak memilih antum.”
Baca selengkapnya »“Ana harap, Abang tidak marah.” “la...” Bang Anas tersenyum. “Ana tidak marah sama sekali.” Aku mengangkat kepala. Udara lega perlahan mengalir. “Bukan antum yang menolak amanah ini. Pada hakikatnya, Allah tidak memilih antum.”
Baca selengkapnya »