Ketika berada di bulan kelahiran manusia teragung sepanjang zaman ini, saya seolah-olah ingin kembali ke kampung halaman nan jauh di sana. Iya, kampung halaman di mana ketika bulan Maulid tiba. Para pengurus Masjid dan masyarakat setempat sibuk mempersiapkan acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca selengkapnya »Engkaulah Shalihah
Senyummu indah merekah, Bertengger pada ranting yang gagah, Berselimut daun nan megah, Sapamu begitu ikhlas, Menyimpan paras dalam ruas, Berbalut syariat, bertutup aurat, Bicaramu seadanya, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja, Tawamu seperlunya, Tak kurang, tak lebih Biasa-biasa saja, Candamu selayaknya, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja, Busanamu sederhana, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja.
Baca selengkapnya »Kisah di Satu Pertiga Malam
Aku menangis meringis, Dalam sujud yang diam, Teringat dosa yang tercipta Bagai benih-benih tersemai, Aku menunduk mengemis, Akan ampunan dunia yang kelam, Mengharap surga, terhindar neraka, Mengharap cinta, ridha dari-Nya.
Baca selengkapnya »Ramadhan di Pagi Hari
Hari ini aku bertengkar dengan pagi, Tau kenapa?, karena dia mengajakku membuai mimpi lagi, meneruskan mimpi malam yang tak sempurna.
Baca selengkapnya »Cita-Cita Surgawi
Jagalah pandangan, peliharalah kemaluan, agar kita tak salah jalan. Sungguh indah aturan itu kala kita mampu merealisasikan. Tak ada “hubungan cinta” tanpa akad suci itu. Jangankan berpegangan tangan atau duduk berduaan. Memandang saja ada aturan. Bahkan terlarang.
Baca selengkapnya »Aku, Kertas Putih dan Tinta Hitam
Wahai kertas putih...! hari ini, ku goreskan tinta hitam, di atas lembaran-lembaran sucimu, akan ku sematkan cerita hidup ini. di pundak, pada garis-garis lurusmu, agar ceritaku tetap abadi dikenang masa, sampai alam dunia tiada, ku ingin jadikanmu, saksi bisu dalam sejarah panjang hidup ini.
Baca selengkapnya »Rindu Anak Negeri Dari Seberang Benua
Tanah airku, Indonesiaku, Bagaimana kabarmu? Belum lama kami meninggalkanmu, Kabar elektronik selalu bercerita tentangmu, Tentang rakyat-rakyatmu yang semakin tersungkur, Tentang pemimpin-pemimpinmu yang semakin makmur, Lain lagi kabar tentang eroni Pengetuk palu, Itu sudah menjadi santapan harian anak Negerimu.
Baca selengkapnya »Akal vs Nafsu
Tuhan, Akalku pastinya sudah paham, Kalau itu noktah-noktah hitam, Tapi sang nafsu itu, Tak mau berhenti menggoda merayu. Akalku menggelepar, Bak ikan terpanggang, Hidup-hidup dibuatnya. Raga ini selalu berlari, Dari syahwat durja itu, Tapi sang nafsu selalu, Setia hadir mengebiri.
Baca selengkapnya »Sehelai Kain
Sehelai kain itu, tak memberi arti katanya, Itu sih katanya, Ya, katanya apalah arti kain sehelai itu, Kalau tingkah tak menentu, Hanya mencemar Agamaku. Katanya, biar ku tanpa bermahkota kain sehelai itu, Asal tingkahku, tak mencemar Agamaku, Itu, lagi-lagi katanya.
Baca selengkapnya »Pemegang Bara Api
Kau biarkan harga diri itu semakin menurun, hanya demi gengsi dan nikmat sesaat..., tak pedulikah kau nikmat abadi dari Tuhan...? Jika kau sedikit mampu mengendalikan nafsu itu sesaat... Kau bangga dengan kalung kemaksiatan, seolah tak tersentuh jahannam, kau hina kami yang diam, tak mau ikut terbenam, si katro yang tertinggal zaman...!
Baca selengkapnya »