Sebening senja menyapaku, Ku akan sederhana, sesederhana saat kau buka mata dan aku masih dalam waktu-waktu tumpulmu, Senja dan alam raya akan memelukmu bersama cahaya-cahaya-Nya dalam hidupmu…Benderang dan meneduhkan!
Baca selengkapnya »Kaki-kaki yang Berlumur Garam
Kau percaya bahwa aku bisa? Mengejar ambisi ini bak kuncup mawar yang mekar dengan duri yang tajam menggelora. Karena asa tak untuk bersuara, hanya berbisik kepadamu dengan lirih. Nadiku rindu memanggil namaku yang utuh, Aku hanya, kaki-kaki yang berlumur garam dan terluka. Perih! Sudah mati rasa! Sampaikan pesan hatiku untuk segera memeluk asa. Untuk dunia dan seisinya… Sempurna!
Baca selengkapnya »Dengan-Mu, Jalan Ini Ada
Dengan-Mu jalan ini ada, Pada-Mu ku ingin menjaganya, hingga darah kembali ke kediamannya, Pada-Mu kuserahkan segala usaha, saat mata kembali memejam sempurna, Dengan-Mu jalan ini ada.
Baca selengkapnya »Gemericik Surga
Aku kabarkan dengan segenggam darah yang tercecer, aroma manis menusuk rongga dadaku untuk kembali mendekapmu, Lembab udara telah lebih dahulu memoles wajah kusamku, ada apa dengan deru kerikil yang enggan kau simpan dalam mantelmu? Aku teringat dengan rona ahli senjatamu untuk berbaik pada kalbuku, aku bertaruh untuk tumpah darahmu,
Baca selengkapnya »