Indonesia raih juara umum di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar di Palembang pada 23-27 September 2014. Indonesai juara tiga kategori perlombaan yakni Tahfidz putra dan putri serta tilawah pria semuanya direbut utusan qori qoriah Indonesia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengatakan seharusnya terkait pelarangan kurban di sekolah dasar, Pemprov jangan hanya bisa melarang, tetapi juga memberi solusi.

"hakimnya bodoh, masa nyalahin MK. Emangnya Artidjo pasti baik? Emangnya dia nggak bodoh juga? Ya hakimnya harus belajar," kata Jimly. Jimly mengatakan hakim harus mengikuti perkembangan. Setiap UU diubah hakim harus tahu, apalagi hakim agung.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku, peresmian waduk Jatigede hingga kini masih menunggu keputusan Perpres. Pria yang akrab disapa Aher itu berharap Perpres rampung pada pekan ini. "Mudah-mudahan minggu ini (Perpres Waduk Jatigede) selesai," ujar Gubernur yang juga kader PKS ini.

DPR RI dalam sidang paripurna yang digelar Kamis ini (25/9) telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) dan RUU Keperawatan. Pesiden RI ‎melalui Menkum HAM Amir Syamsuddin dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengesahan RUU ini.

“Alhamdulillah, akhirnya disahkan. RUU ini merupakan wujud kepedulian DPR, Pemerintah, LPSK, dan para pegiat LSM yang mendukung tegaknya keadilan hukum bagi rakyat Indonesia sehingga kita semua tidak takut menjadi mengungkap tindak pidana kejahatan,” tutur Legislator asal PKS ini.

Ditagih janjinya jika terbukti bersalah akan digantung di Monas, Anas mengelit dan menyangkal putusan hakim ada hubungannya dengan proyek Hambalang. Anas merasa putusan Majelis Hakim tidak adil dan tidak sesuai fakta.

Tantangan Anas untuk mubahalah tidak relevan dalam konteks pengadilan, karena mubahalah adalah urusan keimanan dan tidak bisa diukur dari luar. Sedangkan yang dipakai dalam persidangan adalah bukti-bukti, bukan mubahalah.

Fatimah (90) nenek delapan anak digugat oleh anak keempatnya dan menantunya Rp1 miliar dan digugat pergi dari rumah yang jadi tempat tinggalnya. Kini Fatimah hanya bisa berdiam diri merenungi nasibnya. "Masya Allah tega benar itu anak, saya ibunya sendiri dibeginiin," katanya.

Anas Urbaningrum tetap berkeyakinan berada di pihak yang benar. Oleh karena itu, Anas menantang jaksa penuntut umum dan Majelis Hakim Tipikor untuk melakukan sumpah mubahalah (sumpah laknat).