Alzena Valdis Rahayu

Alzena Valdis Rahayu, bernama asli Ririn Rahayu. Lahir di kota Serang 5 September 1988. Selama di kampus dulu ia aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal salah satunya UKM TRAS (Tirtayasa Research Academic and Society), LDK Baabussalam, Himagron, Bem Faperta, KAMMI Untirta, dan FLP Serang. Selain itu juga penulis hobinya menulis, membaca, diskusi, dan travelling. Alumni Agroekoteknologi UNTIRTA. Aktivitas sekarang penulis sedang menempuh S2 Alhamdulillah penulis mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemdiknas 2011 di Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi IPB. Motto hidupnya Selalu Belajar Sungguh-sungguh dan Berdoa.

Menjemput Kemenangan Dakwah

Terkadang, kemenangan tertunda sampai umat merasakan akhir kekuatannya, hingga ia memahami bahwa kekuatan tanpa bantuan Allah, tidak menjamin kemenangan. Kemenangan…

PKS Nomor 3 Pilihanku

Ingat sekali lagi saudaraku, bahwa setiap suara yang kita berikan itu adalah amanah. Bila kita salah menyerahkan amanah itu, maka…

Semakin Cinta untuk Tilawah Al-Quran

"Dan sungguh telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?". (Al-Qamar: 17, 22, 32 dan 40)…

Jangan Salahkan Hujan Karena Hujan Itu Indah

Saudaraku semoga dibalik peristiwa atau pun musibah yang telah menimpa kita saat ini seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalanan…

Hikmah Film “99 Cahaya di Langit Eropa”

Katakan pada masalah besar "hai masalah besar, aku punya Allah Yang Maha Besar!" Ucapan itu selalu membekas di memoriku usai…

Rindu Ibuku Tercinta

Rindu yang begitu amat dalam, Tak ada yang mampu mengobati rasa rinduku padamu, Aku selalu dan selalu rindu padamu, Ohhh…

Karena Allah Aku Mencintaimu

Alhamdulillah, Engkau telah menghadirkan hidayah untukku bersama sahabat terbaikku yang aku miliki untuk dapat bersama-sama belajar dalam mencari ilmu untuk…

Jodoh Dunia Akhiratku

dalam doa dan sujud panjangku, ku memohon indah kepada-Nya, aku berharap engkau datang apa yang aku minta kepada-Nya, aku berharap…

Aku Cemburu Padamu

hatiku cemburu, cemburu melihat keberanianmu dalam melawan kezhaliman, cemburu melihat keteguhanmu dalam membela keadilan, dan ku pun cemburu atas kesabaranmu…

Tidak Ada Maaf Untukmu

Sekali benci tetap benci, Dunia terus mengecammu dengan sekeras mungkin, Atas pembantaianmu yang tak berkesudahan di bumi para nabi