Ini tentang kita, sebuah kepercayaan yang harus di tanamkan kepada sesama muslim. Bukan rasa iri, dengki atau sombong yang senantiasa di tunjukkan. Lantas masalah apa yang ada di sini. Pada dasarnya ini menjadi refleksi kebangkitan terkhusus bagi mahasiswa muslim yang berada di kampus dan aktif di dunia keorganisasian Islam. Pada akhirnya pun saya percaya kebangkitan dari hati ini akan hadir di setiap jiwa kita untuk berkontribusi dan menyebarkan harum dan indahnya Islam.
Baca selengkapnya »Menapak dan Membekas Bersama KAMMI
Berlian walaupun di lumpur hitam yang kotor, masih tetap sebuah berlian. Faktor kemurnian inilah yang membawa berlian mempunyai nilai yang tinggi dibanding lainnya. Begitu pun juga dengan pemimpin sejati. Kala sudah menjadi inti, maka yang terjadi harus bisa memperbaiki permasalahan.
Baca selengkapnya »Kotak Suara dan Pemilu
Tangan tangan kotor,engkau bilang takut kepada Tuhan. Seharusnya kitabnya bukan engkau gadaikan. Ambisimu yang selangit, bukan berarti semakin membuat rakyat menjerit.
Baca selengkapnya »Mahasiswa dan KAMMI
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau lebih di kenal KAMMI, sudah tak asing lagi bagi aktivis pasca dan di era reformasi. Salah satu organisasi terbesar Indonesia yang menjalar di setiap daerah. Memiliki cabang di luar Indonesia menjadi daya tarik lebih, untuk mendapatkan jaringan. Tentu wajah yang terpampang dari KAMMI ialah Islam karena sudah terpampang dengan muslimnya yang lebih spesifik.
Baca selengkapnya »Dakwah Kampus dan Durian
Dakwah kampus itu semacam durian yang matang. Penuh dengan duri tajam, di tambah jarak yang sangat rapat. Mencium aromanya dari luar lebih muda ketimbang menyentuhnya dengan tangan. Belum lagi setiap pohon durian, yang tumbuhnya berbeda-beda. Ada yang di pinggir sungai dengan tanah yang subur, ada lagi yang di tanah gersang dengan minim air, selanjutnya ada di tepi jurang yang curam.
Baca selengkapnya »Dilema Hati
Terduduk bengong di sebuah warung kopi, sambil melemparkan pandangan jauh ke depan. Entah melihat orang-orang yang ke sana kemari dengan kendaraannya atau melihat bangunan tua yang di belakang jalan dengan di tutupi bangunan megah. Tatapannya tajam menembus bangunan megah dan menerobos awan pagi yang cerah...
Baca selengkapnya »