Menurut keterangan media setempat, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Segev dinyatakan bersalah dalam kasus membocorkan informasi sensitif kepada kekuatan musuh.
Diketahui, Segev ditangkap pada bulan Juni 2018 lalu. Ia ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata Iran dan menguntungkan musuh-musuh Israel.
Juli lalu, agen keamanan Shin Bet Israel menyatakan bahwa kontak rahasia antara agen intelijen Iran dan Segev telah dilakukan melalui kedutaan Iran di Nigeria.
Menurut Shin Bet, Segev – yang menjabat sebagai menteri energi dan infrastruktur dari 1995 hingga 1996 – juga telah bertemu dengan perwira intelijen Iran di negeri Persia tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Segev berkasus. Pada tahun 2004, ia yang seorang fisikawan itu melakukan percobaan penyelundupan 30.000 pil ekstasi dari Belanda ke Sirael.
Tahun 2005, ia mengakui seluruh tindakannya tersebut yang membuatnya harus mendekam dalam tahanan. Setelah dinyatakan bebas, ia pun pergi meninggalkan Israel pada tahun 2007. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: