Dilansir dari Yenisafak Arabic, hal itu terungkap melalui penelitian yang diselenggarakan oleh satu lembaga kemanusiaan lokal di negara itu.
“Proses pengusiran paksa di Suriah tahun 2018, mulai tanggal 14 Maret hingga 31 Juli, jumlah pengungsi paksa dari timur Suriah telah mencapai 128.926 orang,” tulis laporan yang dirilis pada Senin (17/12) kemarin tersebut.
Ditambahkan, proses pengusiran terbesar terjadi pada tanggal 14 Maret hingga 10 Mei di provinsi Ghouta. Jumlah pengungsi dari wilayah tersebut mencapai 73.964 orang. Sebagian mereka melarikan diri ke wilayah yang dikuasai oleh kelompok oposisi di Idlib.
Sementara pengungsi dari desa-desa di timur Suriah jumlahnya mencapai 9.250 orang. Mereka juga melarikan diri ke Idlib yang masih dikuasai kelompok oposisi. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: