Diketahui, Trump kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran. Sanksi itu sendiri akan mulai berlaku pada hari Senin (05/11) besok.
“Presiden AS baru ini, telah mempermalukan wibawa dan demokrasi liberal Amerika. Kekuatan Amerika, maksudnya, kekuatan ekonomi dan militer mereka, juga menurun,” kata Khameini dalam unggahan di Twitter, Sabtu (04/11).
“Tantangan antara AS dan Iran telah berlangsung selama 40 tahun sejauh ini dan AS telah melakukan berbagai upaya melawan kami: perang militer, ekonomi dan media,” katanya.
Lebih lanjut menurut Khameini, AS dengan berbagai upayanya justru menjadi pihak yang menelan kekalahan.
“Ada fakta kunci di sini: dalam tantangan 40 tahun, yang kalah adalah AS dan yang menang adalah Republik Islam (Iran),” jelasnya.
Dalam ketentuan sanksi, AS mengizinkan delapan negara untuk tetap menjalin perdagangan minyak dengan Iran. Sementara negara lain terancan sanksi Washington jika terbukti membeli minyak dari Teheran.
Sanksi ini merupakan bagian kedua sejak AS memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir Iran bulan Mei lalu. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: