Hal itu ia sampaikan dalam sebuah artikel yang dimuat oleh Washington Post dengan judul “Masih Banyak Pertanyaan yang Harus Dijawab Arab Saudi Terkait Jamal Khashoggi”.
Di dalamnya, Erdogan menyebut pembunuhan pria 59 tahun itu melibatkan lebih dari sekelompok pejabat keamanan. Ia juga mendesak agar diungkap siapa melakukan perintah pembunuhan tersebut.
“Kita tahu bahwa pelakunya ada di antara 18 orang yang saat ini ditahan di Saudi. Kita juga tahu bahwa mereka datang (ke Istanbul, red) untuk untuk menjalankan perintah: bunuh Khashoggi lalu pergi,” tulis Erdogan.
“Saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa pembunuhannya mencerminkan kebijakan resmi Arab Saudi. Dalam hal ini maka salah jika menganggap pembunuhan Khashoggi adalah masalah bagi dua negara,” imbuhnya.
Hubungan persahabatan antara Turki dan Saudi, lanjut Erdogan, tidak membuat negaranya kemudian menutup mata atas kejahatan ini. Menurutnya, tindakan tidak menghukum para pelaku akan menimbulkan preseden yang berbahaya. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: