dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebutkan berbagai konspirasi yang terjadi di beberapa negara, mengalami kegagalan di Turki. Menurutnya, hal itu disebabkan karena Turki merupakan negara kuat dan model yang patut dicontoh.
Dilansir dari Aljazeera.net¸ Senin (30/10/2017), hal itu disampaikan Erdogan dalam upacara perayaan Hari Nasional ke-94 tahun. Acara peringatan itu sendiri digelar di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
Erdogan menegaskan, orang-orang salah jika menilai Turki hanyalah negara baru. (Turki, red) adalah negara dengan pengalaman, kemampuan dan kekuatan yang berlangsung ribuan tahun,” lanjutnya.
Menurut Erdogan, Turki tidak dipimpin berdasarkan mental kesukuan. Tapi Turki merupakan contoh panutan bagi negara-negara di dunia selama beberapa abad silam.
Lebih lanjut, Erdogan juga merinci pertumbuhan ekonomi negaranya. Ia optimis, pada akhir tahun 2017, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 7%.
“Pada semester awal, Turki telah mencatat pertumbuhan sebesar 5.1%. Maka jangan heran jika pada akhir tahun akan mencapai 7%. Kami sedang mengupayakan ini, kami akan mempercepat langkah guna meningkatkan performa,” tegasnya. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: William
Beri Nilai: