dakwatuna.com – Kanada. Cabang Pegida (Gerakan Warga Eropa Anti Islamisasi Barat berpusat di Jerman) di Kanada membatalkan aksi unjuk rasa perdananya di negara itu yang dijadwalkan pada Sabtu (28/3/2015) karena minimnya partisipasi warga.
Rencana aksi itu diumumkan pada Kamis sebelumnya (26/3/2015) yang akan digelar di kota Montreal, menyusul aksi serupa telah dilaksanakan di sejumlah negara Eropa lainnya, yang diawali dari Jerman.
Pembatalan itu diputuskan panitia pelaksana setelah kampanye yang mereka lakukan melalui jaringan berbagai media sosial tidak mendapatkan respons sebagaimana yang diharapkan.
Beberapa waktu lalu, pegiat Pegida di Kanada sesumbar bahwa pihaknya telah berhasil menggaet sekurang-kurangnya seribu orang warga Kanada yang siap bergabung dalam aksi-aksi unjuk rasanya.
Dalam keterangan persnya menyikapi rencana aksi itu, Walikota Montreal, Denis Coderre, mengecam gerakan Pegida yang dituding menyebarluaskan kebencian terhadap Islam di Montreal. Sebelumnya, beberapa anggota Parlemen Kanada juga mengemukakan ketidaksimpatiannya terhadap gerakan itu.
Sebelumnya, induk gerakan Pegida di Jerman secara rutin setiap Senin sore menggelar aksi unjuk rasa menentang imigrasi Arab dan Islam ke negara itu. (anadolu/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: