dakwatuna.com – Kabul. Seorang pejabat di provinsi Helmand, Afghanistan, Jumat (2/1/2015) menuduh pasukan militer pemerintah bertanggung jawab atas meninggalnya 17 orang wanita dan anak-anak.
Para warga sipil itu menjadi korban serangan mortir Hawn yang diluncurkan oleh pasukan pemerintah di wilayah bagian selatan negara itu. Pemerintah mengakuinya, dan mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi murni karena kesalahan.
Wakil gubernur Helmand, Mohammad Jan Rasoulyar, menyatakan, “Pasukan militer pemerintah meluncurkan sejumlah mortir Hawn ke sebuah pesta pernikahan. Serangan mortir itu mereka lakukan beberapa saat setelah beberapa aktivis bersenjata di wilayah itu menyerang sebuah pos militer.” (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: