dakwatuna.com – Lebanon. RZ kembali melaksanakan program Kado untuk Palestina. Kali ini kado diberikan kepada pengungsi Palestina yang ada di Lebanon. Dalam misi ini, donasi disalurkan dalam bentuk bantuan pembangunan Rumah Sakit Al Burj Hospital Centre dan listrik untuk penerangan di kamp pengungsian Mukhoyam Aini Khulwah.
“Kondisi di lapangan tidak memungkinkan kami untuk memberikan bantuan barang. Juga tidak memungkinkan bantuan diserahkan langsung kepada para pengungsi. Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan LSM lokal dan perwakilan pengungsi untuk menyerahkan bantuan ,” terang Herlan Wilandariansyah, Koordinator Relawan RZ yang berangkat ke Lebanon, Senin (20/10/14).
Kamp pengungsian masyarakat Palestina di Lebanon tidak seperti kamp pengungsian di Indonesia berupa tenda posko, dapur umum dan sebagainya. Kamp pengungsian di Lebanon lebih berupa tempat tinggal bertahun-tahun layaknya sebuah kawasan padat penduduk dengan fasilitas minim. Bangunannya permanen dan beberapa semi permanen. Akses keluar masuk kawasan pengungsian melalui gerbang yang dijaga ketat militer bersenjata Lebanon. Kartu Identitas wajib diperlihatkan saat hendak keluar masuk kawasan.
Menurut data UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestinae Refugees in the Near East) saat ini terdapat 435.000 pengungsi Palestina yang tinggal di 12 kamp terpisah di Lebanon. Pengungsi Palestina di Lebanon yang bertahun-tahun hidup di pengungsian ini sudah mencapai lima generasi. “Dalam kondisi normal saja, masyarakat membutuhkan fasilitas infrastruktur yang memadai seperti tempat tinggal yang layak, sarana kesehatan, pendidikan, air bersih, dan kegiatan sosial – ekonomi. Terlebih jika kondisi sedang memanas oleh agresi militer,” ungkap Herlan.
RZ telah menyalurkan bantuan dari para donatur di Indonesia untuk meringankan beban masyarakat Palestina sejak 2012. Hingga kini, bantuan terus dikumpulkan dan disalurkan. Sebagai bentuk keseriusan RZ dalam membantu masyarakat Palestina, RZ bergabung dalam forum bertajuk International Public Foundation to Aid Gaza yang dilakukan di Turki awal bulan September lalu. Dalam forum ini, tim RZ dipertemukan dengan berbagai organisasi di dunia yang juga serius memperjuangkan kemerdekaan Palestina. (bigsmile/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: