dakwatuna.com – Kiev. Pemerintah Ukraina terus melakukan operasi militernya dalam menumpas para pemberontak pro-Rusia di wilayah bagian timur. Dalam operasi terakhir, Ahad (11/5/2014), 9 personil militernya tewas di wilayah Slavijansk.
Menteri pertahanan Ukraina, Michael Koval, menyatakan bahwa korban itu adalah 5 pilot, 2 tentara khusus, dan 2 dari pasukan lokal di kota Slavijansk.
Operasi militer menumpas para pemberontak pro-Rusia dimulai secara resmi saat para pemberontak itu menguasai gedung-gedung pemerintah.
Sementara itu, para pemberontak mengadakan referendum, Ahad kemarin. Hal ini jelas merupakan sikap menantang terhadap pemerintah Kiev dan negara-negara Barat. Referendum bertujuan untuk memisahkan wilayah-wilayah timur dari kekuasaan pemerintah Ukraina, sama seperti skenario yang dilakukan di Semenanjung Krimea.
Penyelenggara mengumumkan bahwa referendum menghasilkan 90% mendukung pemisahan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. Sedangkan Kiev menyebutkan referendum itu sebagai tindakan di luar hukum. (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: