dakwatuna.com – Kairo. Direktur Interpol Mesir, Mayjen Majdi Syafi’i, mengatakan bahwa Qatar menolak menyerahkan 28 pimpinan Ikhwanul Musilimin yang saat ini berada di Doha ke pihak pemerintah kudeta di Mesir. Hal ini disampaikannya kepada Al-Ahram, Sabtu (5/4/2014) kemarin.
Sejumlah pimpinan Ikhwanul Muslimin itu meminta suaka ke Qatar setelah terjadi penggulingan Presiden Mursi 3 Juli 2013 silam. Majdi mengatakan, “Di Qatar saat ini adal 28 pimpinan Ikhwanul Muslimin. Di antaranya Yahya Hamid, Thariq Zumar, Ashim Abdul Majid, dan Mahmud Izzat (mursyid sementara Ikhwanul Muslimin saat ini).”
Menurut Majdi, pihaknya telah berkomunikasi dengan Interpol Internasional guna memulangkan mereka. Karena orang-orang tersebut terlibat dalam beberapa kasus provokasi pembunuhan. Namun ternyata pemerintah Qatar tidak memenuhi permintaan ini. Karena memang tidak ada perjanjian pemulangan pelarian antara kedua belah pihak. (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: