dakwatuna.com – Jakarta. Sampah, bila kita mendengar kata sampah yang terbayang adalah sesuatu yang tidak berguna lagi dan harus dibuang. Tapi di tangan PKPU dan Aqua, sampah yang kita buang sehari-hari bisa menghasilkan uang.
Melalui program komunitas hijau, PKPU dan Aqua mengadakan kampanye 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) di RW 10, Kelurahan Medan Satria, Bekasi yang diikuti 100 orang terdiri dari ibu- ibu kader komunitas hijau, duta lingkungan, dan anak–anak SD medan satria IX dan VII, Minggu (23/2/2014).
Kampanye 3R dilakukan memutari kampung yang juga diikuti mahasiswa Poltekes Jakarta 2. Kegiatan kampanye 3R diawali. pembagian goodybag dan plastik sampah ke 100 warga.
Pembagian plastik sampah ini bertujuan agar mempermudah warga memilah–milah sampah yang kemudian dibawa ke bank sampah untuk ditabung. Sampah-sampah yang ditabung di bank sampah, suatu saat bisa diambil, dijual sehingga menghasilkan uang.
“Adanya bank sampah tersebut, masyarakat diharapkan bisa menabung sampah. Bank sampah ini didirikan sebagai wadah untuk membina, melatih, mendampingi sekaligus membeli dan memasarkan hasil dari kegiatan pengelolaan sampah dari sumber masyarakat, khususnya dari masyarakat Medan Satria,” kata Ferry Suranto Mananger Health Environment Network (HEN) PKPU di Jakarta, Kamis (27/2/2014).
PKPU berharap di masa mendatang warga Medan Satria bisa secara mandiri menabung sampah di kotak-kotak yang telah disiapkan di sejumlah pos. Mereka juga bisa memilah sampah berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik dan anorganik.
“Pemilahan sampah organik dan anorganik ini untuk mempermudah dalam pengolahannya. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bisa dijual ke tempat-tempat penjual tanaman hias,” kata.
Sedangkan sampah anorganik bisa diubah menjadi barang-barang kerajinan tangan dan bisa juga menjadi minyak seperti yang dipraktekkan oleh mahasiswa Poltek Jakarta 2. (KIS/ER/PKPU/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: