dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam Hamas menilai kematian mantan PM Zionis Ariel Sharon semakin mendekatkan kemenangan.
Hari Sabtu (11/1), kemarin, penjajah zionis mengumumkan kematian Penjagal Sharon pada usia 85 tahun setelah mengalami koma sejak 8 tahun lalu.
Jurubicara Gerakan Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa kematian Sharon setelah 8 tahun koma merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah dan pelajaran untuk semua tiran.
Dia menambahkan, “Rakyat Palestina hidup dalam masa-masa bersejarah dengan kematian penjahat (Sharon) ini, yang kedua tangannya berlumuran darah rakyat Palestina dan para pemimpinnya. Kami semakin yakin akan pertolongan kemenangan dari Allah di tengah-tengah kepergian para tiran.” (pip/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: