dakwatuna.com – Thubas. Tawanan Palestina, Jamal Khalid Abu Muhaisin dari kota Thubas, Utara Tepi Barat mengakhiri tahun ke 22 secara berturut-turut di penjara Zionis.
Pusat Peneliti Urusan Tawanan dalam keterangannya, Jumat (4/10) menjelaskan, tawanan Abu Muhaisin (43) merupakan tawanan terlama kedua dari kota Thubas, yang dipenjara seumur hidup dengan tuduhan terlibat operasi perlawanan yang menewaskan sejumlah pemukim Yahudi.
Abu Muhaisin meraih gelar Bacalorius di bidang ilmu politik dari universitas terbuka saat berada dalam tawanan. Kedua orang tuanya wafat beberapa tahun lalu tanpa sempat melihat jenazah keduanya.
Pusat Peneliti mendesak segenap elemen Palestina untuk melakukan aksi solidaritas untuk para tawanan dan mendukung mereka meraih hak-haknya.(qm/pip/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: