dakwatuna.com – Kamis (5/9/2013), akun Twitter @Dr_MuhammedBadi yang dikelola oleh tim Humas Maktab Irsyad Ikhwanul Muslimin (IM) menulis pernyataan yang mengagetkan. Akun yang menggunakan nama Mursyid ‘Am IM Muhammad Badi tersebut menyatakan bahwa Dr. Muhammad Badi telah wafat setelah terkena serangan jantung. Berikut ini kutipan langsung dari akun Twitter tersebut yang ditulis dalam bahasa Arab pada pukul 05.40 WIB (5/9/2013):
https://twitter.com/Dr_MohammedBadi/status/375387981571301377
Ketika berita ini diturunkan, status Twitter tersebut telah di-retweet sebanyak 494 kali. Tak ayal kabar ini mengagetkan berbagai pihak, apalagi dinyatakan langsung dari akun Dr. Muhammad Badi.
Namun para pengguna socmed banyak yang menduga bahwa status Twitter tersebut merupakan status palsu atau akun tersebut telah dibajak. Hal ini karena pada hari Selasa yang lalu (3/9/2013), pada akun yang sama menyatakan bahwa akun @Dr_MuhammedBadi akan ditutup untuk jangka waktu tertentu untuk antisipasi keamanan karena adanya serangan yang dilakukan oleh orang-orang kudeta untuk mengaburkan fakta dan kebenaran. Berikut ini kutipan langsung status Twitter tersebut yang ditulis dalam bahasa Arab pada pukul 12.33 WIB (3/9/2013):
https://twitter.com/Dr_MohammedBadi/status/374766959134396416
Sampai berita ini diturunkan, tidak ada pernyataan mengenai hal ini dari situs atau media resmi milik IM.
Muhammad Badi’ adalah Mursyid ‘Am IM yang telah ditahan oleh pemerintahan kudeta Mesir pada tanggal 20/8/2013 yang lalu setelah pemerintahan kudeta melakukan pembantaian terhadap jutaan warga sipil Mesir yang demonstrasi damai untuk menolak kudeta. IM sendiri telah menunjuk Dr. Mahmud Izzat sebagai Mursyid ‘Am IM sementara. (dakwatuna/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: