dakwatuna.com – Nusa Dua. Presiden Parliamentary Union of OIC Members States (PUIC) Marzuki Alie mengatakan penyerangan Israel ke Palestina telah membabi-buta. Ia ingin seluruh anggota PUIC memberikan pernyataan sikap yang meminta Israel menghentikan tindakannya.
Marzuki yang juga Ketua DPR RI mengatakan itu seusi berbincang dengan Sekjen PUIC di Ruang Klungkung, Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali.
“Terkait kejadian Palestina yang kian membabi-buta ini kan kita harus punya sikap. Oleh karena itu, saya mengajak untuk mengadakan sidang darurat eksekutif komite anggota-anggota PUIC yang tadinya saya rencanakan di Turki,” ujar Marzuki Rabu (22/11) malam.
Hanya saja ia belum bisa memastikan kapan sidang darurat itu digelar. “Ada dua pilihan, antara 17-18 atau 20-21 Desember 2012. Sebelumnya, saya meminta Sekjen PUIC untuk mendeklarasi pernyataan dari PUIC. Kemudian, nanti kita konfirmasikan kepada seluruh anggota PUIC bagaimana pandangan mereka,” tandasnya.
Awal Desember mendatang, setelah pernyataan deklarasi PUIC sudah disetujui oleh keseluruhan anggota (51 negara), pihaknya dengan 10 eksekutif komite, GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) Indonesia dan anggota DPR RI Komisi I dijadwalkan untuk berkunjung ke Gaza, Palestina untuk bertemu dengan parlemen dan masyarakat memberikan dukungan moral kepada rakyat Palestina tentang keinginan merdeka.
“Itu hak mereka dan juga untuk menghindari serangan membabi-buta dari Israel. Kita inginkan Israel menghentikan penyerangan itu,” ujar Marzuki.
Karena masalah Palestina tidak secara khusus masuk ke dalam agenda acara Interfaith di Bali, maka draf pernyataan deklarasi tersebut dikirimkan kepada seluruh parlemen PUIC dalam bentuk fax atau email. (*/OL-8/MICOM)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: