Dalam tanggapannya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuding keputusan itu diambil oleh PM Malaysia Mahathir Mohamad. Menurutnya, Tun Mahathir adalah sosok anti-Yahudi dan anti-Semitisme ekstrem.
“Israel mengutuk keputusan itu yang diilhami oleh sikap anti-Semitisme fanatik PM Malaysia Mahathir,” sebut Jubir Kemenlu Israel Emmanuel Nahshon, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/01/2019).
“Ini sangat memalukan dan menentang spirit Olimpiade,” imbuhnya.
Diketahui, Malaysia yang bertindak sebagai tuan rumah kejuaraan renang internasional mengumumkan tidak memberi izin bagi atlet Israel. Kejuaraan tersebut rencananya baru akan digelar 29 Juli hingga 4 Agustus mendatang.
Tak hanya itu, Malaysia juga menantang penyelenggara, dalam hal ini Komite Olimpiade Internasional (OIC), untuk mencabut status tuan rumah jika Israel memaksa untuk berpartisipasi. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: