“Pengunduran diri Lieberman adalah kemenangan politik bagi Gaza, yang dengan keteguhannya berhasil mengguncang panggung politik penjajah (Israel),” tulis Pimpinan Hamas Sami Abu Zuhri melalui Twitter.
“(Pengunduran diri) juga sebagai pengakuan kekalahan dan ketidakmampuan dalam menghadapi perlawanan Palestina,” imbuhnya.
Diketahui, Lieberman secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menhan Israel. Rabu (14/11/2018) siang waktu setempat.
Disinyalir keputusan Tel Aviv yang menerima tawaran Mesir untuk gencatan senjata di Gaza menjadi penyebab keputusannya itu. Hal ini mengingat Lieberman menganggap kesepakatan gencatan senjata sama saja dengan “menyerah pada teroris”.
“Tidak ada kejelasan dalam pandangan politik dan keamanan pemerintah saat ini. Sepertinya sudah saatnya untuk mempercepat waktu pemilihan umum,” kata Lieberman. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: