Erdogan menambahkan, rekaman itu telah diperdengarkan ke sejumlah pihak seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Jerman. Bahkan, menurutnya, pejabat intelijen Saudi sangat terkejut saat mendengar rekaman itu.
“Kami memutarkan rekaman itu kepada siapapun yang menginginkannya, termasuk Saudi, AS, Prancis, Kanada, Jerman, Inggris,” katanya, Selasa (13/11/2018).
“Rekaman itu sangat mengerikan. Bahkan pejabat intelijen Saudi sangat terkejuut saat mendengarnya, dan berkata: ‘Pelaku ini pasti terpengaruh heroin, karena hanya orang dalam pengaruh heroin yang sanggup melakukan ini,” sambung Erdogan.
Lebih lanjut, Erdogan juga menyampaikan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa pembunuhan Khashoggi dilakukan atas perintah eksekutif dari Saud. Namun, dengan penuh rasa hormat, Erdogan masih berkeyakinan bahwa Raja Salman tidak terlibat sama sekali dalam kejahatan itu. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: