Saat wawancara dengan Russia Today, al-Junaid juga menyarankan agar Palestina kembali menoleh kepada realitas politik secara benar.
“Mengapa mereka tidak beralih saja pada partai politik daripada terus menggunakan front yang menggunakan senjata?” imbuh Junaid.
“Jika ada kepentingan untuk menjalin hubungan dengan Israel, kami tidak perlu izin siapapun untuk itu,” lanjutnya.
Namun pernyataannya ini justru ditentang banyak pihak di media sosial. Bahkan Bandar al-Mathiri menyebutkan, sikap Junaid itu sama sekali tidak merepresentasikan sikap rakyat Bahrain sesungguhnya.
“Lelucon ini sama sekali tidak mewakili rakyat Bahrain,” kata pemilik akun Twitter bernama @BANDARaaa1 itu.
Diketahui, beberapa waktu terakhir Bahrain mendukung sebuah ungkapan yang menyatakan “Israel punya hak untuk membela dirinya”. Tel Aviv bahkan menyebut dukungan tersebut sebagai tindakan bersejarah. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: