Dalam kesempatan tersebut, Erdogan menyebut Khashoggi pertama kali mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul pada tanggal 28 September. Keperluannya adalah untuk mengurus surat pernikahan dengan seorang wanita Turki, Hatice Cengiz.
“Bisa dipahami bahwa tim yang melakukan perencanaan dan pembunuhan terhadap Khashoggi telah diberi tahu tentang kunjungannya itu,” kata Erdogan.
Setelah kunjungan Khashoggi pertama, Erdogan menambahkan, beberapa staf Konsulat Saudi segera kembali ke negara mereka. “Itu indikasi bahwa persiapan dan perencanaan pembunuhan Khashoggi dilakukan di sana,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Erdogan juga menjelaskan soal kedatangan 15 orang dari Saudi ke Istanbul. Mereka tiba dalam tiga waktu yang dan disebutnya sebagai tim satu, dua dan tiga. Selanjutnya, ada dari mereka yang melakukan pengintaian di taman kota Belgrad Forest di Istanbul dan di Provinsi Yalova.
“Pertama, hard drive di sistem CCTV Konsulat dihilangkan. Khashoggi yang sebelumnya tiba dari London di hari itu, masuk ke dalam Konsulat pada pukul 13:08 dengan berjalan kaki. Dan setelah itu, tidak terdengar lagi kabar tentangnya,” lanjut Erdogan.
Erdogan lalu menyebutkan bahwa tunangan Khashoggi, Hatice, menghubungi pihak berwenang Turki pada pukul 17:50. Ia memberi kabar tentang Khashoggi yang tak kunjung keluar dari gedung Konsulat.
Seperti diketahui, Khashoggi ternyata terbunuh dalam sebuah perkelahian di dalam Konsulat sesaat setelah ia masuk. Hal itu sebagaimana pengakuan resmi dari Arab Saudi pada Sabtu (20/10) lalu. (whc/dakwatuna)