Selama demonstrasi, anggota Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (Pegida), menyuarakan pidato yang menghina Islam.
Bentrokan sempat terjadi antara anggota Pegida dan warga setempat setelah pidato. Akibatnya, seorang mahasiswa dilaporkan terluka.
Walikota Utrecht Jan van Zanen memerintahkan demonstrasi dibubarkan karena alasan keamanan satu jam setelah dimulai.
Yucel Aydemir, Ketua Yayasan Masjid Ulu mengatakan, pernyataan anti-Islam oleh anggota Pegida menyulut kemarahan sekelompok Muslim yang ada. Akibatnya, keributan sempat terjadi.
“Aku telah tinggal di sini selama 38 tahun, dan ini pertama kalinya aku mengalami kejadian seperti itu,” imbuhnya, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: