Dalam konferensi pers di New York, Trump menyebut dirinya menghindari pertumpahan darah di Idlib. Selain itu ia memuji upaya Turki dalam mencegah eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
“Turki memberikan bantuan besar. Turki luar biasa. Turki telah banyak membantu kami dalam seluruh situasi itu,” kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB Selasa (25/09), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya mencegah rezim Bashar al-Assad melakukan “serangan berdarah” terhadap daerah de-eskalasi di Idlib. Hal itu dilakukan dengan perjanjian Sochi yang ditandatangani bersama Rusia.
Perjanjian tersebut menetapkan pembentukan zona pelucutan senjata 15 hingga 20 kilometer (9.3-12.4 mil) di Idlib, yang merupakan benteng terakhir oposisi Suriah. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: