Selama latihan itu, akan dilakukan tindakan untuk memastikan keamanan militer Rusia, kata kementerian itu.
Kementerian juga menyebutkan tujuan dari digelarnya latihan militer tersebut. Yaitu untuk memverifikasi kesiapan organ administrasi militer saat merencanakan dan mengimplementasikan, mengumpulkan kembali pasukan jarak jauh, dan untuk mengatur interaksi antara pasukan darat dan angkatan laut.
Sekitar 300.000 tentara, puluhan ribu pengangkut personel lapis baja dan helikopter akan ambil bagian dalam latihan kali ini. Personel militer dari angkatan bersenjata Cina dan Mongolia juga akan berpartisipasi.
Latihan militer juga dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Padahal kondisi hubungan antara Rusia dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat belum membaik akibat krisis Ukraina dan konflik di Suriah. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 11/09/18 | 20:32 20:32