Dengan dibuka kembali, maka barang-barang penting seperti gas, gandum, dan tepung dimungkinkan untuk masuk ke Gaza. Pakaian dan bahan konstruksi seperti plastik juga dapat masuk ke wilayah yang menjadi tempat tinggal bagi 2.000.000 warga Palestina itu.
Pintu perbatasan itu juga banyak membantu dalam pengiriman bantuan asing ke Gaza. Meskipun biasanya ditutup pada hari-hari besar Israel maupun akhir pekan, kata seorang petugas kargo kepada Aljazeera.
Karem Abu Salem ditutup pada bulan lalu oleh Otoritas Zionis Israel. Mereka menyebut langkah itu sebagai balasan atas teror layang-layang api warga Gaza. Tak puas hanya dengan menutup, Israel juga memblokir pasokan bahan bakar ke Gaza.
Pada Selasa (14/08) kemarin, Menhan Israel Avigdor Lieberman mengatakan, jika ‘ketenangan’ di perbatasan Gaza berlanjut, maka pihaknya akan membuka pintu perbatasan.
Selain itu, Israel juga akan memperluas zona penangkapan ikan di perairan Gaza dari enam mil menjadi sembilan mil. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: