Uni Emirat Arab dan Bahrain segera menyampaikan dukungan atas keputusan Saudi. Merespon sikap Kanada, Riyadh segera mengusir dubes Kanada, memanggil dubesnya di Ottawa dan memutuskan hubungan dagang yang ada.
Abu Dhabi dan al-Manamah menyampaikan solidaritasnya bersama Arab Saudi. Kedua negara teluk itu juga menolak segala upaya intervensi yang menyentuh kedaulatan negara lain.
Beberapa saat kemudian, Liga Arab juga menyampaikan dukungan pada Riyadh. Dalam keterangannya disebutkan bahwa perselisihan itu “cerminan dari adanya pendekatan tak menguntungkan oleh sebagian negara dalam menyampaikan kritik dan dikte terkait urusan internal negara lain”.
Dukungan pada Riyadh juga datang dari organisasi lain, seperti Liga Muslim Dunia dan Parlemen Arab.
Sekjen Dewan Kerja Sama Teluk juga menyampaikan dukungan atas keputusan Saudi. Namun Kemenlu Qatar menegaskan bahwa pernyataan Sekjen itu tidak mewakili sikap Doha.
Sementara itu, Amnesti Internasional menyebut reaksi Saudi ke Kanada menunjukkan bahwa negara Barat tidak boleh tunduk pada pembungkaman terhadap cara Riyadh menindak para oposisinya.
Sedangkan di Yaman, Oposisi Hutsi menyambut baik pembukaan kedubes Kanada, menggantikan negara yang telah menghinanya, yaitu Saudi.
Wakil Belanda di Parlemen Eropa juga menyampaikan dukungan pada Kanada. Selain juga mengecam pelanggaran HAM yang ada di Saudi. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 07/08/18 | 18:32 18:32