“Aku beritahu Anda, Tuan Trump si penjudi, aku beritahu Anda: di mana Anda tak memikirkannya, kami dekat dengan Anda. Di tempat-tempat yang tidak dapat Anda bayangkan sekalipun, kami ada di samping Anda,” kata Suleimani, Kamis (26/07).
Qassem Suleimani bertanggung jawab atas Brigade Al-Quds, sayap eksternal dari Garda Revolusi Iran.
“Kami, bangsa Iran, telah melalui berbagai peristiwa sulit,” imbuhnya. “Anda mungkin yang akan memulai perang, tapi kamilah yang akan mengakhirinya. Bertanyalah pada pendahulu Anda tentang hal itu. Berhenti mengancam kami. Kami siap melawan Anda.”
Suleimani melanjutkan, “Laut Merah yang aman tidak lagi aman untuk kehadiran [militer] Amerika. Pasukan Quds dan aku adalah lawan Anda. Kami bahkan tidak tidur di malam hari sebelum memikirkan Anda.”
Sebelumnya, Presiden AS itu memberi ancaman pada Teheran tentang “konsekuensi yang jarang dialami orang-orang sepanjang sejarah”. Trump merasa jengah dengan ancaman-ancaman Iran. Bahkan terbaru Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan seharusnya Washington tidak bermain-main dengan ‘ekor singa’.
Suleimani mengatakan kepada Trump, “Ini bukan tugas presiden kami untuk menanggapi Anda, tapi aku, sebagai seorang prajurit, yang akan (melakukannya).”
“Bahasa [Anda] milik kabaret. Hanya pemilik kabaret yang menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan dunia,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)