Secara khusus peringatan terpusat di dua kota besar Turki, Istanbul dan Ankara. 15 Juli ditetapkan sebagai “Hari Demokrasi dan Kesatuan Nasional”.
Puluhan ribu rakyat juga turun ke Jembatan Bosphorus di Istanbul. Jembatan ini sempat dikuasai oleh pasukan kudeta, sebelum berhasil direbut kembali dan diubah namanya menjadi “Jembatan Martir 15 Juli”.
Peringatan dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit. Ini untuk mengenang para syuhada yang gugur, dengan diiringi lagu kebangsaan dan pembacaan ayat Al-Quran.
Foto dan daftar nama syuhada juga ditampilkan dalam layar raksasa. Setiap nama syuhada disebut, kerumunan massa serempak berteriak “Hadir”.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan ibu negara Emine Erdogan tampak hadir dan memberikan sambutan.
Erdogan tampak didampingi oleh keluarganya, Wapres Turki Fuat Oktay, dan sejumlah menteri serta pejabat tinggi lainnya.
Erdogan juga mengunjungi ‘Martir Memorial’ yang terletak di dekat tempat peringatan. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: