Dalam kunjungannya, Selasa (10/07) kemarin, Pompeo berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Muhammmad bin Zayed. Pompeo menegaskan harapan Washington untuk meredakan krisis Teluk, dan mencari penyelesaian utamanya.
Ia berharap, sekutu-sekutu AS di Washington dapat kembali bekerja sama dalam mewujudkan keamanan dan stabilitas Kawasan. Menurutnya, ini berguna dalam mengatasi aktivitas de-stabilisasi yang dilakukan Iran.
Sementara Jubir Kemenlu AS, Heather Nauert mengatakan, Pompeo dan Bin Zayed sepakat perlunya semua pihak mendukung proses politik yang dipimpin PBB, mempermudah masuknya barang bantuan, serta urgensi mencapai kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri konflik.
Selama di Abu Dhabi, Pompeo melalui siara televisi mengecam rencana Iran menutup Selat Hormuz. Hormuz menjadi lalu lintas sebagian besar kegiatan ekspor minyak dari negara-negara Teluk dan Irak.
Pompeo bertolak dari Abu Dhabi menuju Brussel untuk bergabung dengan Presiden Donald Trump menghadiri pertemuan anggota NATO. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: