Pompeo dan Menlu Qatar Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani bertemu di Washington, seperti dilansir dari Anadolu, Rabu (27/06). Menurut Jubir Kemenlu AS Heather Nauert, Pompeo berterima kasih pada Qatar atas “kemitraan strategis dan bersahabatnya dengan AS”.
Nauert menambahkan, sejumlah isu menjadi pembahasan antara Pompeo dan Syaikh Muhammad. Di antaranya adalah peran Qatar dalam pemberantasan teroris dan pendanaannya, serta isu-isu regional dan bilateral kedua negara.
Pada Juni 2017 lalu, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar. Mereka menuding Doha mendukung terorisme dan sumber pendanaan teroris.
Qatar sejak awal membantah semua tudingan yang dialamatkan. Bahkan Doha menyebut boikot keempat negara sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya. (whc/dakwatuna)