Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Amman, Riyadh maupun Tel Aviv terkait pemberitaan tersebut. Sementara tulisan di Maariv ditulis oleh editor urusan Arab di radio Israel, Jockie Hodge.
Hodge menambahkan, seorang temannya di Yordania mengatakan dengan penuh antusias tentang kehadiran Bin Salman dalam pertemuan di Amman.
Benar atau tidaknya informasi ini, imbuh Hodge, tetap ada komunikasi langsung yang terjalin antara Riyadh dan Tel Aviv. Pertemuan kedua pihak sering dilakukan di tempat yang jauh dari sorotan media, jelas Hodge.
Beberapa waktu lalu, Bin Salman dalam sebuah wawancara menyebut tidak ada urusan agama terkait keberadaan Israel. Ia juga menyebut Israel punya hak tinggal di wilayah Palestina, serta ada kepentingan bersama antara negaranya dengan Israel. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: