“Ada perubahan besar dalam hubungan Israel dan negara-negara Arab. Banyak dari negara-negara itu mulai mendekat dengan Israel,” kata Netanyahu dalam wawancara di stasiun televisi, seperti dilansir dari Aljazeera, Ahad (10/06).
Netanyahu juga menyebut sebab kedetakan tersebut. “Ancaman Iran,” katanya. “Negara Arab dan Israel memandang keberadaan Iran sebagai ancaman.”
Lebih lanjut, Netanyahu menyebut Israel bertujuan mencapai perdamaian di Timur Tengah melalui kebijakan normalisasi tersebut. Itu juga dinilai sebagai langkah mewujudkan perdamaian dengan Palestina, katanya.
Sebelumnya, Netanyahu juga menyebut pihaknya bersama Arab Saudi dan negara lain di kawasan merasa terancam dengan kesepakatan nuklir Iran. Ia juga mengapresiasi keputusan Washington untuk keluar dari kesepakatan tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, isu tentang normalisasi hubungan antara Arab dan Israel berhembus kencang. Arab Saudi menjadi negara yang paling disorot terkait hal ini.(whc/dakwatuna)