dakwatuna.com – Riyadh. Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud kembali menegaskan dukungannya terhadap negara Palestina berdaulat dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.
Hal ini diutarakan beberapa hari setelah pernyataan Putra-nya yang menyebut rakyat Palestina berhak hidup di wilayah mereka.
Menurut Kantor Berita Saudi (SPA), Raja Salman menghubungi Presiden AS Donald Trump melalui saluran telepon, Selasa (03/04). Disebutkan, keduanya membahas berbagai isu regional dan internasional, terutama perkembangan terkini di Palestina.
Kepada Trump, Raja Salman menegaskan urgensi untuk mempercepat perdamaian di Timur Tengah.
“Sikap Saudi tetap terhadap permasalahan Palestina dan hak-hak legitimasi rakyat Palestina dalam mendirikan negara berdaulat dengan Al-Quds sebagai ibukota,” lanjut Raja Salman, seperti dilansir Aljazeera.net, Rabu (04/04/2018).
Sikap Raja Salman ini mendapat apresiasi dari Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Menurut Kantor Berita Palestina (Wafa), Abbas berterimakasih pada Raja Salman yang selalu mendukung pendirian negara Palestina berdaulat.
Namun, keterangan SPA sama sekali tidak menyinggung pernyataan terakhir dari Putra Mahkota Saudi. Seperti banyak diberitakan, Pangeran Muhammad dalam wawancara dengan majalah AS menyebut hubungan Saudi-Israel terus berkembang.
Selain itu, Pangeran mengatakan hubungan Saudi-Israel semakin dekat dalam hal menghadapi Iran. bahkan, Pangeran menyebut Iran sebagai musuh bersama bagi Saudi dan Israel. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: William
Beri Nilai: