AS Enggan Akui Adanya Pembersihan Etnis Terhadap Musim Rohingya

Anak-anak Rohingya di pengungsian (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Washington. Amerika Serikat mengaku belum bisa mmenyebut tragedi Rohingya sebagai pembersihan etnis. Hal itu disampaikan Murphy W. Patrick, seorang pejabat Kemenlu AS, seperti dilansi aa.com.tr/ar, Rabu (25/10/2017).

Di hadapan wartawan, Murphy mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinan pembersihan etnis terhadap Muslim Rohingya. Ia menjawab, “Semua opsi tersedia di meja. Oleh sebab itu, kami mendukung misi pencari fakta PBB untuk mengungkap fakta-fakta itu.”

Sebelumnya, saat dengar pendapat dengan komite luar negeri di Kongres, Murphy menyebut pihaknya prihatin dengan tragedi yang terjadi. Katanya, “Saat ini, kita menghadapi kekejaman, eksodus massal dan penggusuran desa-desa. Itu membuat kita prihatin.”

“Maka dari itu, kami berusaha menyediakan segala langkah akuntabilitas. Secara teori, mengakui adanya pembersihan etnis, tidak akan menambah tekad kami dalam mencapai akuntabilitas penuh,” imbuhnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansı Arabic

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...