dakwatuna.com – Kairo. Dampak dari bom bunuh diri yang terjadi di Mesir pada hari Ahad kemarin, membuat rezim kudeta memberlakukan status darurat selama tiga bulan kedepan, seperti dikutip aa.com.tr, Ahad (9/4/2017).
Pernyataan ini disampaikan As-Sisi dalam pidatonya pada waktu sore hari paska kejadian. Keputusan tersebut diambil setelah dirinya memimpin pertemuan dengan dewan pertahanan sipil dan kementerian terkait.
Seperti diberitakan sebelumnya, 46 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di dua gereja koptik di Mesir, Ahad (9/4/2017) kemarin.
Gereja pertama yang menjadi sasaran bom terletak di kota Thonto dan gereja kedua di kota Alexandria. Terkait siapa pelaku pemboman tersebut, pihak organisasi ISIS dikabarkan mengaku bertanggungjawab terhadap serangan teror tersebut. (msy/dakwatuna)