dakwatuna.com – Al-Quds. Ahad pagi (26/3/2017) puluhan pemukim ilegal Yahudi kembali menyerbu Masjid Suci Al-Aqsh. Mereka datang dengan mendapatkan pengawalan ketat dari pasukan khusus Israel.
Seperti yang dilansir situs andaluspress.com, Ahad (26/3/2017), sekitar 53 orang pemukim berjalan-jalan di sekitar masjid Al-Aqsha. Mereka lalu meneriakan kata-kata provokatif ke arah jamaah masjid. Teriakan mereka lalu dibalas dengan pekikan takbir oleh para jamaah.
Sedangkan aparat Israel pada hari itu menahan KTP para jamaah masjid yang rata-rata masih berusia muda. Penahanan KTP ini dilakukan ketika mereka hendak sholat di masjid Al-Aqsha dan melintasi pos gerbang komplek masjid yang diisi oleh aparat Israel.
Penyerbuan yang dilakukan penjajha Israel ke Masjid Al-Aqsha terus terjadi setiap hari. Mereka melakukan ini dalam rangka menerapkan pembagian tempat di Masjid Al-Aqsha antara orang Yahudi dan muslim.
Sementara, para banyak dari rakyat Palestina yang menyengajakan diri bertahan di masjid dengan tujuan menghadang upaya pembagian Al-Aqsha oleh penjajah, baik pembagian tempat maupun waktu. (msy/dakwatuna)