dakwatuna.com – Ankara. PM. Turki Binali Yildirim mengklaim pemerintahannya bersama Rusia dan Iran telah sukses mewujudkan tercapainya kesepakatan damai dan menghentikan pertumpahan darah di Suriah.
Ia lalu menjelaskan agenda Turki selanjutnya untuk mengkondusifkan kembali kondisi Suriah.
“Langkah selanjutnya bagi Turki adalah mencapai solusi permanen terhadap krisis di Suriah, dengan menyertakan negara-negara terkait di bawah arahan PBB,” kata Yelderem, seperti diberitakan aa.com.tr, Kamis (26/1/2017).
Diberitakan sebelumnya pada hari Selasa (24/1/2017) lalu telah berakhir perundingan seputar Suriah yang digelar di ibukota Astana, Kazhkstan. Dari perundingan itu para peserta sepakat untuk menetapkan gencatan senjata dengan pengawasan dari Turki, Rusia dan Iran. (msy/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 27/01/17 | 15:31 15:31