dakwatuna.com – Jakarta. Sebelumnya beredar kabar jika Ketua Kelompok Nelayan Pulau Pramuka Abdullah bin Saidah meminta agar Tabligh Akbar yang sedianya akan dihadiri oleh dai kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ditunda pelaksanaannya sampai Pilkada selesai.
Namun ketika dikonfirmasi, Abdullah membantah isu jika pihaknya membatalkan kegiatan tabligh akbar. Pria yang akrab dipanggil Feri tersebut mengatakan tidak bermaksud mengatakan hal (menunda acara-red) tersebut.
“Saya hanya menyatakan kekhawariran saja,” ujarnya saat ditemui di dermaga pulau Pramuka, Ahad (8/1/2017), dikutip dari republika.co.id
Feri menjelaskan, dirinya tidak pernah ada niatan untuk memberikan statement menunda tabligh akbar tersebut. “Cuma bahasa saya untuk menunda itu saya tidak ada niat,” ulasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Abdullah bin Saidah salah oleh seorang warga Pulau Pramuka menyarankan untuk menunda acara Tabligh Akbar di Masjid Jami Al Makmuriah, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, hari ini Senin (9/1/2017). Untuk ditunda hingga Pilkada DKI Jakarta usai.
“Saya menghormati kedatangan KH. Abdullah Gimnastiar yang akan memberikan tausyiah kepada warga Pulau Pramuka. Namun isu penistaan agama jelang pilgub sangat sensitif apalagi penyelenggara tabligh akbar ini adalah penyelenggara beberapa aksi massa anti salah seorang kandidat,” kata Abdullah, seperti dilansir tribunnews.com
Abdullah beralasan bahwa ceramah agama di momen Pilkada jangan sampai isinya menjelek jelekan salah satu pasangan calon.
“Karena rumah ibadah kan tidak boleh digunakan untuk berkampanye,” katanya. (SaBah/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: