dakwatuna.com – Beijing. Otoritas Cina telah memberikan izin terhadap keputusan pengiriman 6.000 orang tenaga kerjanya berprofesi buruh bangunan untuk bekerja di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel.
Kebijakan ini berdasarkan kesepakatan pemerintah Cina dengan Israel. Rencananya ribuan pekerja yang dijanjikan ini akan tiba di Tel Aviv pada pertengahan tahun 2017 mendatang. Sebagaimana yang dilansir situs Palestina, Shehab.ps, Jumat (6/1/2017).
Para pengamat mengkritik langkah pengiriman buruh ini karena bertentangan dengan sikap resmi pemerintah Cina terhadap pembangunan permukiman Israel. Dikarenakan dalam voting DK PBB beberapa waktu lalu, Cina termasuk pihak yang mendukung resolusi berisi kecaman terhadap pembanganan permukiman di atas tanah Palestina.
Menurut data Kemendagri Israel saat ini terdapat 8.000 pekerja asing di Israel yang sebagain besar mereka berasal dari Eropa Timur. (msy/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 07/01/17 | 14:51 14:51