Stasiun TV Ini Meminta Maaf Setelah Sebut Hamas Teroris

Channel LBC meralat tayangannya terkait Hamas. (safa.ps)

dakwatuna.com – Beirut. Channel LBC menyampaikan permintaan maaf kepada Hamas atas pemberitaannya beberapa waktu lalu yang menyebut serangan Batalyon Al-Qasam terhadap penjajah Israel sebagai tindakan terorisme.

Inti permasalahan bermula ketika stasiun TV yang berpusat di Lebanon ini memberitakan perlawanan Palestina yang terjadi pada awal Juni 2001 lalu sebagai operasi terorisme. Perlawanan itu berupa serangan Hamas ke klub malam di Tel Aviv yang berhasil menewaskan 21 orang Israel.

Penyebutan ini langsung menuai kritikan tajam dari media sosial, yang menyatakan perlawanan terhadap penjajah bukanlah bentuk terorisme. Sehingga banyak tuntutan dari para aktivis Palestina dan Arab kepada Stasiun LBC Libanon tersebut untuk segera menyampaikan permintaan maaf dan mengklarifikasi pemberitaannya selama ini.

Pihak stasiun tersebut memastikan telah melakukan tayangan klarifikasi terhadap pernyataan sebelumnya, dan ini dilakukan sebagai jawaban terhadap surat dari Hamas yang diterima beberapa waktu lalu.

Dalam tayang ralat itu disebutkan bahwa Israel selamanya akan menjadi negara musuh, karena setiap harinya terus meberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza, serta memenjarakan dan mengusir rakyat Palestina. Disamping itu pihak Israel juga terus melakukan pembangunan permukiman ilegal di atas tanah Palestina. Dan itu semua merupakan bentuk dari penjajahan. Seperti dilansir situs safa.ps ,Rabu (4/1/2017). (msy/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 08/01/17 | 22:12 22:12

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...