dakwatuna.com – Samarinda. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras pelaku peledakan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur. MUI menilai tindakan tersebut dapat mengancam kerukunan hidup umat beragama dan NKRI.
“Tindakan tersebut dapat mengusik kerukunan hidup umat beragama dan mengancam kebhinekaan dalam NKRI,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, Ahad (13/11/2016), sebagaimana dilansir republika.co.id
MUI menengarai tindakan tersebut adalah bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok yang menginginkan terjadinya kekacauan, distabilitas nasional, dan disintegrasi bangsa Indonesia. Sehingga negara Indonesia menjadi negara yang tidak aman, memcekam, dan menakutkan.
MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk bertindak cepat menangkap pelakunya, dan mengusut tuntas motif tindakannya sehingga dapat diantisipasi dampak ikutannya. MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, tidak terpancing provokasi, hasutan, dan ajakan melakukan tindakan yang melanggar hukum.
“Serahkan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada aparat penegak hukum agar bisa ditangani secara cepat, tegas, dan tuntas,” kata Zainut. MUI pun menyampaikan rasa simpati kepada korban dan keluarganya, semoga diberikan kesabaran dan kesehatannya segera dipulihkan kembali.
Seperti dikutip dari laman facebook Divisi Hmas Mabes Polri, pada minggu (13/11/2016) pukul 10.00 WITA bertempat di Gereja oikumene AKBP RT 03 no 32 jl. Cipto Mangun kusumo kelurahan sengkotek kecamatan loa janan ilir telah terjadi pelemparan Bom Yang diduga mengunakan jenis Molotof yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. ( lokasi kejadian di parkiran depan gereja AKBP ).
Adapun krinologis kejadian sebagai berikut :
Pukul 10.00 WITA
Jemaah yang a selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran tiba2 datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga mengunakan jenis bom molotov.
Pukul 10.15 WITA
Pekaku yang melempar bom jenis molotov tadi melarikan diri ke arah depan dan melompat ke sungai mahakam , warga melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian polsek samarinda seberang.
Adapun korban akibat ledakan Tersebut berjumlah 4 orang dan saat ini dilarikan ke rumah sakit muis samarinda. (SaBah/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 15/11/16 | 11:03 11:03