dakwatuna.com –
Ini kisah pilu tentang negeriku
Negeri indah bak zamrud di tengah khatulistiwa
Kini dalam ancaman bahaya
Perilaku tercela merajalela
Berjuta duka dan nestapa mewarna
Berjuta manusia terjerat narkoba
Anak-anak belia tak berdosa
Para pemuda pelopor bangsa
Hingga orang-orang dewasa yang tak seharusnya
Indonesia, negeri gemah ripah loh jinawi…
Terancam sepi, sunyi, dan mati
Sepi dari prestasi, inovasi, dan kreasi
Sunyi dari tradisi perilaku manusiawi
Mati dari kemuliaan hidup yang hakiki
Indonesia hari ini…
Dalam ambang kehancuran
Dekat pintu gerbang kepunahan
Generasinya bergelimang ratapan dan penderitaan
Hati nurani dicampakkan
Akal sehat tak digunakan
Hidup sehat diabaikan
Di sini…
Setiap detiknya adalah upaya menjerat mangsa
Setiap harinya adalah kematian sia-sia
Setiap pekan adalah peredaran gelap narkoba
Setiap bulannya adalah penangkapan dan pemenjaraan para mafia
Setiap tahunnya adalah akumulasi kehancuran peradaban bangsa
Terpisah anak dari orang tuanya
Terpisah agama dari jiwanya
Terpisah akal dari nuraninya
Terpisah nyawa dari raganya
Indonesia darurat narkoba…
Mata-mata liar berkeliaran menatap kosong melompong
Raga yang ringkih, kering kerontang, kata-katanya bohong
Buih-buih busa racun mematikan menetes dari mulut-mulut yang melolong
Kerusakan sel-sel otak yang bolong tak tertolong
Ooww… semua tinggal harapan kosong
Yaa Rabbi..
Kan ke mana anak-anak kami sembunyikan?
Kan ke mana para pemuda kami simpan?
Kan ke mana masa depan bangsa kami titipkan?
Mari kita bersama berdiri…
Bersatu
Menyatu
Untuk satu kata
Stop Narkoba!!
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: