dakwatuna.com – Pangandaran. Hujan deras yang terjadi pada hari Minggu (9/10/2016) menyebabkan 8 kecamatan di Kabupaten Pangandaran tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 20 – 180 meter.
Delapan kecamatan tersebut meliputi : Kec. Cigugur, Kec. Cijulang, Kec. Parigi, Kec. Sidamulih, Kec. Pangandaran, Kec. Kalipucang, Kec. Mangunjaya, Kec. Langkap Lancar. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa lokasi.
Pada Selasa (11/10/2016), hujan deras kembali mengguyur Kabupaten Pangandaran sehingga menyebabkan ketinggian air mulai naik kembali. Namun, dari hasil pengamatan Tim Rescue PKPU di lapangan, gelombang pengungsi belum terjadi. Banjir yang memutus aliran PDAM sangat berpengaruh kepada kebutuhan warga terhadap air bersih seperti di daerah Pananjung yang mengandalkan air bersih dari PDAM, sedangkan sumber air lainnya memiliki kualitas yang tidak baik untuk konsumsi.
Selain itu, akibat hujan yang mengguyur semalam membuat terjadinya longsoran – longsoran yang menutup akses jalan di Kec. Pangandaran. Relawan dan aparat setempat saat ini tengah bahu membahu untuk segera membuka akses jalan. Pemerintah setempat menghimbau warga terutama yang tinggal di daerah dengan morfologi tebing dan perbukitan agar tetap siaga, karena longsor sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Tim Rescue PKPU saat ini tengah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan Relawan setempat dalam menentukan aksi yang akan dilakukan. Selain itu, Tim juga melakukan assestment dampak bencana dan korban. Kedepannya Tim akan melakukan aksi distribusi air bersih dan mendirikan posko dapur Air. (Putri/PKPU/SaBah/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: