dakwatuna.com – Mesir. Menlu Mesir, Sameh Shoukry, menolak untuk menyebutkan operasi-operasi militer Israel ke Palestina mengakibatkan hingga anak-anak Palestina tewas sebagai aksi-aksi terorisme.
Sebagaimana diberitakan Aljazeera (22/8/2016), hal itu disampaikan Shoukry di hadapan para siswa baru pendidikan diplomasi Kemlu Mesir pada Minggu kemarin (21/8/2016) dengan menyebutkan tidak ada bukti kuat adanya hubungan Pemerintah Israel dengan organisasi-organisasi teroris di dalam Israel.
Menurut Shoukry, menyebutkan serangan Israel sebagai aksi terorisme tidak bisa dilakukan tanpa definisi yang jelas yang disepakati dunia internasional.
Akan tetapi dalam konteks dinamika politik bisa saja operasi-operasi militer Israel disebut tidak legal dan tidak diakui oleh dunia internasional. Betul, intervensi dengan urusan negara lain bertentangan dengan perjanjian internasional, tetapi untuk menuduh itu aksi terorisme perlu kesepakatan, jelasnya.
Sameh Shoukry melakukan kunjungan resmi ke penjajah Israel pada 11 Juli 2016 lalu, yang menjadi kunjungan tingkat tinggi pertama Mesir ke Israel sejak tahun 2007. Hubungan kedua pihak semakin mesra sejak pemimpin kudeta Abdul Fatah As-Sisi mengambil alih kekuasaan di Mesir. (rem/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera