dakwatuna.com – Turki. Berbagai tanggapan masyarakat internasional tampak mengemuka sejalan dengan perkembangan cepat situasi di Turki setelah upaya kudeta militer menggulingkan Erdogan dilancarkan Jumat kemarin (15/7/2016).
Presiden AS, Barack Obama, dilaporkan terus memantau perkembangan di Turki melalui kantornya di Gedung Putih. Jubir Dewan Keamanan Nasional AS, Ned Brice, menyebutkan bahwa pihak terus menyampaikan dan melaporkan perkembangan situasi terbaru di Turki kepada Obama.
Sementara Kemlu AS meminta seluruh warga negaranya yang berada di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian yang tinggi.
Di pihak lain, Pemerintah Inggris juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap perkembangan situasi yang memburuk di Turki. Kemlu Inggris menyatakan bahwa kedutaannya di Ankara terus memantau perkembangan situasi, dan meminta warga negaranya menjauhi tempat-tempat kerumunan massa.
Menlu Rusia, Sergey Lavrov, dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Menlu AS, John Kerry, di Moskow tadi malam (15/7/2016), meminta seluruh pihak di Turki untuk menghindari kekerasan dan aksi-aksi bentrok berdarah, serta menyelesaikan seluruh persoalan berdasarkan konstitusi yang berlaku. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: